Bengawan Solo (Karya : Gesang)

Posted by AKUR Label: , , , , ,

Prolog :

Bengawan Solo adalah sebuah lagu Indonesia berirama keroncong yang terkenal ciptaan Gesang. Diciptakan pada tahun 1940, lagu ini terinsipirasi dari sebuah sungai asli dengan nama yang sama di Jawa Tengah. Liriknya mendeskripsikan sungai tersebut dengan gaya yang nostalgia. Setelah Perang Dunia II, pasukan Jepang yang kembali ke negaranya membawa lagu ini bersama mereka. Di sana, lagu ini menjadi populer setelah dinyanyikan berbagai penyanyi, di antaranya Toshi Matsuda.

BENGAWAN SOLO (Karya : Gesang)

Bengawan Solo
Riwayatmu ini
Sedari dulu jadi
Perhatian insani

Musim kemarau
Tak seberapa airmu
Di musim hujan, air
meluap sampai jauh

Ref:
Mata airmu dari Solo
Terkurung Gunung Seribu
Air mengalir sampai jauh
Akhirnya ke laut

Itu perahu
Riwayatmu dulu
Kaum pedagang selalu
Naik itu perahu


Epilog :
Memang sungai Bengawan Solo tidak sepanjang sungai Nil,
Memang sungai Bengawan Solo tidak sekaya sungai Amazon,
Memang sungai Bengawan Solo tidak sekeras sungai Zambesi,
Memang sungai Bengawan Solo tidak seindah sungai Rhein,
Tapi sungai ini bukan hanya mengalir dari hulu ke hilir,
ia mengalir di sanubari setiap insan yang terlena dengan lagu ini,
sederhana tapi berkenang.

Selamat jalan Mbah Gesang, engkau termasuk mutiara bangsa ini.

(GESANG)
Wafat : 20 Mei 2010

Sabar ya Bu.....

Posted by AKUR Label: , , ,



Sabar ya Bu....


Bu...yang ku tahu ibu seorang pejabat negara...
Bu ...yang ku tahu ibu ngurusin keuangan negara...
Bu ..yang kutahu ibu seorang ahli ekonomi...
Bu ...yang ku tahu ibu lurus-lurus saja....
Bu ...yang ku tahu ibu tidak berpolitik...
Bu ...yang ku tahu ibu berupaya berdedikasi untuk negeri...
Bu...yang ku tahu ibu punya banyak pilihan yang sulit dalam tugas...
Bu...yang ku tahu ibu punya banyak gangguan dari mereka yang mendewakan uang dan kekuasaan...
Jadi ...sabar ya bu.....

Bu...yang ku tahu negeri ini termasuk yang selamat dari krisis global kemarin...
Bu...yang ku tahu negeri ini pertumbuhan ekonomi baik saat krisis global kemarin....
Bu...teman-temanku dari negeri seberang juga berkata hal yang sama...
Bu...yang ku tahu ibu turut berkiprah untuk kondisi baik ini....
Tapi Bu...koq sepertinya lebih mudah hal itu hilang dengan sesuatu yang dianggap salah pada ibu..
Jadi ...sabar ya bu....

Bu...yang ku tahu akhirnya ibu terpaksa mengalah....
Ibu terpaksa berpindah untuk bisa berdedikasi...
Di hati banyak anak bangsa merasa ada yang hilang bu....
Bagaimana pun juga ucapan terima kasih tidak bisa ditahan untuk ibu...
Upaya yang telah dan akan dilakukan ibu setidaknya membuat banyak hati anak bangsa ini bangga...
Terima kasih ya bu....

(Terima kasih pada ibu Sri Mulyani atas dedikasinya pada negeri ini)
Akur