Aku (Karya: Chairil Anwar)

Posted by AKUR Label: , , ,

Prolog:

Nama besar Chairil Anwar yang hidup di sekitar masa Indonesia merdeka seolah mensejajarkannya dengan para pahlawan di medan pertempuran atau lapangan diplomasi. Puisi "Aku" seolah menjadi senjata utama disamping senjata-senjata pamungkas lain miliknya.

Isi kata dari puisi ini yang cukup mempesona seolah menceritakan ketegaran seseorang untuk survive dari deraan derita hidup. Semangat hidup yang terbakar membara seiring bertambahnya nestapa. Duka merupakan energi bagi kekuatan jiwa.



AKU (Karya: Chairil Anwar)

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

(Maret 1943)


Epilog :

Puisi ini aku kenal dari semenjak duduk di bangku sekolah dasar. Bila disebutkan sastrawan pada jaman kemerdekaan, pastilah pikiran ini tertuju pada Khairil Anwar dan puisi " Aku".


Chairil Anwar berumur pendek, hanya 27 tahun. Tapi karya-karyanya memberikan warna tersendiri bagi kesusasteraan di negeri ini.

0 komentar:

Posting Komentar