Empati Teman Di Tanah Bencana (Karya: Arry Kurnia)

Posted by AKUR Label: , , , ,

Prolog :

Kejadian bencana alam yang terjadi pada bulan September saat melaksanakan Ramadhan dan Oktober pada tahun 2009 ini cukup memukul pilu di negeri ini.


Perhatian anak bangsa tertuju pada nestapa saudara yang tertimpa derita. Setelah itu rasa berkembang menjadi aneka rupa. Ada yang menangis mengingat handai taulan di sana, ada yang bergegas untuk memberikan apa yang bisa mengurangi dera derita di tanah bencana. Harta, pemikiran, jiwa, raga, semangat bahkan do'a dikerahkan untuk saudara.


Terima kasih kepada teman yang telah berangkat ke tanah bencana. Dari terjangan laut di Serambi Mekah, gonjang-ganjing buana di Jokja, laut menerjang daratan di Pangandaran dan Cilacap, Lumpur meluap di Sidoarjo, Bendung terbelah di Situ Gintung serta tanah bergelegar di Jawa Barat, Padang dan Jambi.


Sumbangan harta, pemikiran dan do'a merasa kurang puas dijalankan. Jiwa dan raga pun disertakan. Semoga Pemilik langit dan bumi ini memudahkan teman menjalani hidup ini di dunia dan di hari akhir.


Bagi teman yang berjuang demi kemanusiaan di Ranah Minang saat ini. Terimalah sepotong syair ini.



Empati Teman Di Tanah Bencana (Karya: Arry Kurnia)
(Cikarang Barat, 13 Oktober 2009)


Mungkin manusia bisa berkata mengapa begini atau begitu. Tapi Sang Khaliq
pemilik rencana.


Bencana dibuat bukan tanpa kuasa-Nya.
Mungkin salah satunya menguji kadar empati hamba-Nya terhadap saudara yang
tertimpa musibah....


Ada hamba yang tergerak jiwa raga, harta dan pemikiran.....
Ada yang tergerak jiwa raga atau pemikiran atau harta saja....
Ada yang berdo'a, menangis seolah merasa juga derita...
Ada yang melewatinya seperti air mengalir begitu saja....


Yang Maha Kuasa mengetahui isi hati masing-masing...
Semoga daya upaya hamba yang mengasihani saudaranya yang tertimpa nestapa...
Menjadi derajat kebaikan di hari akhir nanti.....Amin



Epilog:


Aku tidak menyalahkan mereka yang menghamburkan rupiah untuk sebuah ceremonial dan pengukuhan ditengah masa bencana. Karena bencana datang tanpa kunjung berita. Sedangkan kegiatan mereka sudah tercatat di masing-masing agenda dan bencana adalah agenda-Nya.


Aku hanya berharap setelah kesenangan dari sebuah acara itu selesai, mereka akan menjadi bunga-bunga bangsa yang menebarkan harumnya manfaat ke khalayak ramai, memberikan madunya kemajuan ke negeri ini. Aku hanya bisa meminta kepada-Nya untuk kebaikan ini karena aku tak yakin bisa berkata kepada mereka.

2 komentar:

  1. #Admin

    pertamaxxxx
    pak akur....lanjutkan!

    ttd,
    Vice president Nikolas-Cake
    justposting.wordpress.com

  1. AKUR

    Hatur Nuhun...lagi belajar-belajar nih...

Posting Komentar